Makanan Solid Untuk Bayi
Artikel Dunia Anak - Makanan Solid Untuk Bayi - Terkadang, saat merasa buah hatinya enggan minum susu atau berat badannya kurang, Ibu merasa perlu segera memberi bayinya makanan yang lebih padat. Sebelum memulai, perlu Ibu ketahui bahwa memberikan makanan solid untuk bayi, tidak bisa sembarang. Bayi mulai dapat diberikan makanan padat mulai usianya memasuki bulan keempat sampai bulan keenam. Sebelumnya, ASI atau susu formula saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Lalu, apa saja tanda-tanda bayi Anda sudah siap untuk makanan solidnya?
Bayi sudah dapat menjaga kepalanya agar tetap tegap atau duduk (walaupun menyandar).
Bayi mulai dapat melakukan gerakan mengunyah.
Berat badannya sudah bertambah, sampai dengan dua kali lipat dari berat badannya saat lahir.
Bayi mulai ‘mencari tahu’ apa yang sedang Anda makan.
Sebagai langkah awal, Anda dapat mencoba memberikan sereal dengan susu atau puree (makanan yang dihaluskan) pada bayi Anda. Sereal kaya akan zat besi yang baik untuk tubuh bayi. Taruh sedikit makanan tersebut diujung sendok dan biarkan bayi mencium atau merasakan makannya sedikit demi sedikit. Gunakan sendok yang lembut untuk menghindari cedera pada gusi bayi. Jika bayi kembali bersandar pada kursinya, menolak membuka mulut dan fokus pada mainannya, mungkin bayi Anda sudah merasa kenyang. Hindari memaksakan bayi menghabiskan semua makanannya.
Ya, walaupun Anda sudah memberikan makanan solid, tetap berikan bayi ASI atau susu formula pada bayi Anda, setidaknya sampai usianya mencapai satu tahun. Karena, baik ASI maupun susu formula, mengandung vitamin dan protein yang amat dibutuhkan untuk proses tumbuh kembangnya. Makanan solid saja, tidak dapat mengganti nutrisi pada susu selama satu tahun pertamanya.
Saat mengenalkan makanan solid pada bayi, berikan jedah sekitar tiga hari per satu jenis makanan, hal ini untuk melihat apakah ada reaksi alergi makanan pada bayi. Adapun gejala alergi yang mungkin ditimbulkan diantaranya, diare, muntah, wajah membengkak atau ruam.
Karena pola makannya berubah, jangan heran, jika kotoran bayi juga akan ikut berubah, kotoran akan lebih keras dan berbau. Bayi juga mungkin akan mengalami sembelit. Berikan air putih yang cukup untuk membantu melancarkan pencernaannya. Berikan makanan solid dua kali sehari untuk bayi usia enam sampai tujuh bulan dan tiga kali untuk bayi usia delapan bulan keatas.
Review oleh dr. Heru Sutanto Koerniawan
Semoga artikel berikut Makanan Solid Untuk Bayi bermanfaat bagi anda, simak artikel anak berikutnya\
Makanan Solid Untuk Bayi
makanan solid untuk bayi 6 bulan
makanan solid pertama untuk bayi
resipi makanan solid untuk bayi
makanan solid bayi
makanan solid bayi 6 bulan
makanan solid pertama bayi
Makanan Solid Untuk Bayi |
Lalu, apa saja tanda-tanda bayi Anda sudah siap untuk makanan solidnya?
Bayi sudah dapat menjaga kepalanya agar tetap tegap atau duduk (walaupun menyandar).
Bayi mulai dapat melakukan gerakan mengunyah.
Berat badannya sudah bertambah, sampai dengan dua kali lipat dari berat badannya saat lahir.
Bayi mulai ‘mencari tahu’ apa yang sedang Anda makan.
Sebagai langkah awal, Anda dapat mencoba memberikan sereal dengan susu atau puree (makanan yang dihaluskan) pada bayi Anda. Sereal kaya akan zat besi yang baik untuk tubuh bayi. Taruh sedikit makanan tersebut diujung sendok dan biarkan bayi mencium atau merasakan makannya sedikit demi sedikit. Gunakan sendok yang lembut untuk menghindari cedera pada gusi bayi. Jika bayi kembali bersandar pada kursinya, menolak membuka mulut dan fokus pada mainannya, mungkin bayi Anda sudah merasa kenyang. Hindari memaksakan bayi menghabiskan semua makanannya.
Makanan Solid Untuk Bayi
Apakah bayi masih membutuhkan susu?Ya, walaupun Anda sudah memberikan makanan solid, tetap berikan bayi ASI atau susu formula pada bayi Anda, setidaknya sampai usianya mencapai satu tahun. Karena, baik ASI maupun susu formula, mengandung vitamin dan protein yang amat dibutuhkan untuk proses tumbuh kembangnya. Makanan solid saja, tidak dapat mengganti nutrisi pada susu selama satu tahun pertamanya.
Saat mengenalkan makanan solid pada bayi, berikan jedah sekitar tiga hari per satu jenis makanan, hal ini untuk melihat apakah ada reaksi alergi makanan pada bayi. Adapun gejala alergi yang mungkin ditimbulkan diantaranya, diare, muntah, wajah membengkak atau ruam.
Karena pola makannya berubah, jangan heran, jika kotoran bayi juga akan ikut berubah, kotoran akan lebih keras dan berbau. Bayi juga mungkin akan mengalami sembelit. Berikan air putih yang cukup untuk membantu melancarkan pencernaannya. Berikan makanan solid dua kali sehari untuk bayi usia enam sampai tujuh bulan dan tiga kali untuk bayi usia delapan bulan keatas.
Review oleh dr. Heru Sutanto Koerniawan
Semoga artikel berikut Makanan Solid Untuk Bayi bermanfaat bagi anda, simak artikel anak berikutnya\
Makanan Solid Untuk Bayi
makanan solid untuk bayi 6 bulan
makanan solid pertama untuk bayi
resipi makanan solid untuk bayi
makanan solid bayi
makanan solid bayi 6 bulan
makanan solid pertama bayi
EmoticonEmoticon